Mahmud Marzuki lahir dan di besarkan sebagai ana petani di daerah Kampar. Dari kecil telah yatim dan mulai merasakan pahit getir hidup. namun liku liku hidup yang dialaminya dari kecil tidak mematahkan cita citanua untuk maju, karena ternyata dengan keadaan demikian semakin mendorongnya belajar lebih tekun dan tabah.
Dia tidak hanya pandai pengetahuan agama yang ada di daerahnya sendiri. tetapi ilmu agama yang lebih tinggi jauh di India menjadi impiannya. Kenyataan menunjukkan bahwa hatinya yang keras berhasil mencapai cita citanya itu dan dapat membawa pandangan hidup yang berbeda dengan alam Indonesia di bawah penjajahan Belanda.
Mahmud Marzuki sangat dikenal masyarakat di daerah Kampar sebagai tokoh pejuang kemerdekaan. bonot yang di tanam beliau itu sampai saat ini masih terasa pengaruhnya di daerah ini. Semangat agama yang murni, jauh dari bid'ah dan khufarat berkembang terus di daerah Air tiris, rumbio, kampar, bangkinang dan kuok. atas dasar itu mahmud marzuki disanjung dan dikenang sebagai tokoh agama semasa beliau masih hidup dan sesudahnya.
